Total Tayangan Halaman

Selasa, 15 November 2011

Barat Tidak Senang Pemberitaan Astronot AS Itu Masuk Islam

Barat Tidak Senang Pemberitaan Astronot AS Itu Masuk Islam

(voa-islam) – Sebuah pesan pendek tersebar tentang kabar masuk Islamnya Sunita Williams, astronot wanita India pertama yang pergi kebulan pada 2 Juli 2007 lalu. Berita menghebohkan ini bukanlah yang pertama, sebelumnya astronot asal Amerika Serikat Neil Armstrong juga menyatakan dirinya masuk Islam sekembali dari bulan. Apakah ini berita bohong? Yang pasti pihak Kristiani tidak suka dengan pemberitaan ini. Lalu disebarlah kabar, bahwa ini berita bohong.

Perlu diketahui, Sunita Williams adalah seorang astronot kelahiran Ohio 19 September 1965 dari orang tua berketurunan India-Slovenia. Menikah dengan Michael J. William, seorang Polisi Federal di Oregon, USA. Sebagai astronot pertama India, dia memegang rekor perjalanan luar angkasa untuk wanita: berada diluar angkasa terlama (195 hari), dan berjalan diluar angkasa (29 jam, 17 menit).

Dalam perjalanannya ke bulan, Sunita William melihat fenomena yang aneh saat pandangannya menuju ke bumi. Ketika bagian bumi lainnya nampak gelap, ternyata ada sebagian kecil bumi yang nampak terang yaitu Makkah dan Madinah.

Sunita mengatakan, dari atas seluruh permukaan bumi diselimuti kegelapan, namun betapa terkejutnya ketika dengan bantuan teleskop ada dua tempat yang sangat berbeda, yaitu Makkah dan Madinah. Kedua tempat itu nampak terang dibandingkan dengan tempat-tempat lainnya dibelahan bumi. Masya Allah, Allah Maha Besar.

Selain itu, fenomena lain yang ditangkapnya adalah ketika gelombang suara dari bumi tidak mampu merambah luar angkasa, dia ternyata bisa menangkap suara Adzan. Apakah ini suatu keanehan, atau merupakan suatu jalan dari Allah untuk menunjukkan sisi-sisi kebenaran kepada sang Astronout? Dikabarkan setelah peristiwa ini, Sunita Williams memeluk agama Islam.

Menjadi Polemik

Menengok kebelakang, pada tahun 1870, Neil Amstrong mendarat di bulan. Dikabarkan, saat mendarat di bulan, dia mendengar suara yang dia tidak mengerti suara apakah itu. Setelah 12 tahun kemudian, Neil diundang seminar di Universitas Kairo, Mesir.

Di saat dia menyampaikan makalahnya, saat adzan berkumandang menunjukkan waktu shalat, moderator menghentikan presentasinya untuk mendengarkan adzan. Dan Neil berseru, “Ini dia suara yang pertama kali aku dengar saat mendarat di bulan.” Setelah itu, Neil Amstrong menemui salah satu profesor di universitas itu. Dia ingin tahu banyak tentang Islam. Dan setelah itu, dia menjadi muallaf.

Pemberitaan masuk Islamnya Neil Armstrong dan Sunita William belakangan menjadi polemik di kalangan masyarakat. Seorang muallaf asal Australia Gene Netto dalam sebuah blog pribadinya mengatakan, “Teman-teman, saudara sesama muslim, saya mohon jangan di bahas tentang Neil Amrstrong ke bulan lalu mendengar Adzan. Karena dalam beberapa situs berbahasa Inggris (yang mereview dunia Islam), kita dianggap bodoh, mereka mengangap kebodohan dunia Islam karena tidak mau menerima kenyataan ‘American Kafir’ yang pertama menginjakan kakinya di bulan pertama kali, bukan orang muslim.”

Situs atau blog yang membahas Neil Armstrong menjadi muslim adalah situs-situs di Asia Tenggara (Maroko, Filipina, Indonesia, Malaysia). Barat menganggap, negara-negara disini memiliki pendidikan yang rendah. Pernah kejadian saat Neil Armstrong ke Malaysia dan ditanyakan hal itu. Ia heran, apakah hal seperti ini perlu dikonfirmasikan ke Neil Armstrong sendiri, karena Neil sendiri tidak pernah ke Makkah untuk melaksanakan ibadah Haji. Dan jika dijawab, ia tidak pernah mendengar adzan, maka si penanya muslim yang kecewa dan tidak percaya dianggap kebodohan. Neil memang pernah ke Mesir, tapi tidak untuk naik haji ke Makkah.

Dikatakan Gene Netto, umat muslim tidak perlu seorang Neil Armstrong untuk meyakinkan dirinya bahwa agama Islam yang dianutnya adalah benar. Jika anda menyakini agama benar, maka yakinilah bahwa hal itu benar. Muslim dianggap menggunakan nama besar Neil Armstrong untuk membenarkan agamanya.

“Masa kita dikatakan kurang meyakini agama kita sendiri sehingga perlu nama-nama besar dari dunia barat. Percayalah, nama Rasullullah sudah cukup besar buat kita dan dunia. Umat kita sendiri yang akhirnya menjadi bahan tertawaan, cukup sudah,” kata Gene yang telah memeluk Islam dan tinggal di Jakarta.

Dikatakan Gene Netto, Neil Armstrong merasa terganggu, bahkan ia menyatakan ia tidak masuk Islam dan ketika ia diundang sebagai pembicara dalam kegiatan Islam ia juga tidak mau (ia menolak secara halus karena tidak ingin menyinggung perasaan umat muslim), tetapi ia menyatakan tidak ingin berpartisipasi dalam kegiatan Islam. Dalam web Islam malah dikatakan Neil Armstrong tidak mau mengakui, karena ia telah dicuci otaknya di Assylum (RSJ).

Satu hal lagi yang menjadi bahan tertawaan dunia barat adalah pemberitaan Neil Armstrong menyusuri retakan di bulan yang cocok dengan cerita bahwa suatu saat nanti bulan akan terbelah dua, ditertawakan juga, karena diameter bulan itu sangatlah besar, mana mungkin ia punya waktu untuk menyusurinya. Mendengar adzan juga dikatakan ilmuwan Barat tidak mungkin karena tidak ada udara di bulan sana.

Dalam beberapa jurnal barat dikatakan, umat muslim memerlukan nama-nama besar atau cerita palsu untuk menambah keyakinannya diantaranya: Jaques Cousteau, Michael Jackson, Maurice Bucaille, King Offa of England

Terlepas benar atau tidaknya Sunita William atau Neil Armstrong masuk Islam sepulang dari bulan, kita berharap Allah Swt memberi hidayah kepadanya. Bagaimanapun para missionaris (Nasrani) tidak suka dengan pemberitaan ini. Padahal jika Allah menghendaki, ihwal terdengarnya suara azan di bulan, hal itu bukanlah mustahil. Bisa saja terjadi. Satu hal, media Barat tidak akan pernah memberitakan hal-hal yang dianggap bisa mengguncangkan iman umat Kristiani, bukan hanya di AS, tapi juga d dunia. Karena itu mereka meredamnya. Wallohu'alam. (Desastian)

Sumber: voa-Islam

10 ALASAN TOLAK OBAMA KE INDONESIA



CLICK HERE!

TOLAK OBAMA!



Obama pertengahan bulan ini akan kembali datang ke Indonesia...

tentunya bukan sekedar untuk Makan Bakso, Sate, Nasi Goreng ataupun Emping apalagi hanya Pulang Kampung...

Sang pemimpin negara Imperialis Penjajah itu ke Indonesia guna memastikan
Indonesia masih tunduk pada AS, masyarakatnya masih simpatik pada Obama
yang pintar merangkai kata manisnya namun sejatinya lebih ganas dari
racun, dan dia juga ingin memastikan Wilayah2 di Indonesia masih terbuka
untuk diambil kekayaannya oleh AS tnpa ada ancaman.

Hadirilah AKSI SIMPATIK:

TOLAK OBAMA, TOLAK KAPITALISME IMPERIALISME

TEGAKKAN SYARIAH & KHILAFAH

Ahad, 13 Nov 2011, 08.30-12.00 WIB

Istana Negara - Kedubes AS

BERSATU, BERGERAK, BERSAMA TOLAK PENJAJAHAN DALAM SEGALA BENTUK!

CLICK HERE!

Senin, 14 November 2011

Densus Biadab! Aktivis Terduga Teroris Disiksa di Depan Anak-Anak Balita!

Drama kebiadaban pasukan Densus 88 kembali dipertontonkan di pentas negeri yang mengaku menjujung tinggi HAM (Hak Asasi Manusia). Hal tersebut terjadi ketika Densus menangkap terduga Teroris bernama Dian Adi Priyana (DAP) di Pasar Nyamuk Cipondoh Tangerang Selatan, Sabtu (12/11/2011) lalu.

Kepada voa-islam.com, Ummu Yasmin, istri dari terduga teroris Dian Adi Priyana yang menyaksikan penangkapan dan penyiksaan terhadap suaminya menceritakan detik-detik kebiadaban Densus.

Pagi itu, sekira pukul 07.30 WIB, terduga teroris Dian Adi Priana yang disebut polisi terkait dengan jaringan Abdullah Omar sedang mengantar istri dan dua anaknya dengan mengendarai motor ke pasar untuk belanja. Ketika sampai di dekat SDN 3 Cipondoh, sekitar 50 meter dari rumah kontrakannya, tiba-tiba motornya diberhentikan secara paksa oleh Tim Densus 88. Setelah dihentikan paksa kemudian motornya dibelokkan ke arah got, lalu salah seorang anggota Densus 88 menodongkan senjata ke arah Dian dengan sangat kasar. Sementara itu, anggota Densus lainnya menyeretnya dari motor, memukul, menendang dan menginjak-injaknya sampai mulutnya berdarah.

Biadabnya, penganiayaan yang tak manusiawi tersebut dilakukan di depan istri dan dua anak Dian yang bernama Azzam (4,5) dan Syamil (1,5).

Tak sampai di situ, dengan kejinya, kedua anak balita itu juga mendapatkan perlakuan kasar dari tim Densus 88, sama seperti ayah mereka. Azzam yang terluka karena motor terjatuh ke got itu terus menangis melihat ayahnya dipelakukan kasar. Semantara Syamil yang baru berumur 1,5 tahun direnggut dengan paksa oleh tim Densus 88 sampai pelipisnya legam.

Sesaat kemudian, puluhan petugas dari Detasemen Borgol tersebut mengerubuti terduga teroris Dian Adi Priyana bersama istri dan kedua anaknya yang terus menangis karena ketakutan. Tak mau ambil pusing, Ummu Yasmin dan kedua anaknya pun diangkut ke dalam mobil Avanza warna putih, sementara Dian sendiri dinaikkan ke mobil lain warna hitam. Dari dalam mobil, Ummu Yasmin dan kedua anaknya mendengar teriakan takbir dari Dian yang sedang disiksa oleh anggota Densus 88. Teriakan takbir tersebut membuat anggota Densus 88 marah kemudian mereka mengambil lakban dari mobil yang ditumpangi oleh Ummu Yasmin dan kedua anaknya.

“Dengan lakban itulah mulut suami saya dibungkam, mungkin karena mereka membenci suara takbir,” ujar Ummu Yasmin kepada voa-islam.com, Senin (15/11/2011).

Setelah itu, Ummu Yasmin dan kedua anaknya dibawa ke Polsek Cipondoh sedangkan Dian sendiri entah dibawa ke tempat lain, entah ke mana.

Rupanya polisi tidak puas mempertontonkan kebiadaban dalam menyiksa Dian di depan istri dan kedua anaknya. Hari itu juga polisi menjemput dua anak perempuan Dian yang bernama Syifa (11) dan Yasmin (9) yang sedang bersekolah untuk dibawa ke Polsek Cipondoh. Ummu Yasmin dan keempat anaknya pun ditahan di Polsek Cipondoh dari jam 8 pagi sampai larut malam. Jam 21.00 WIB mereka baru diantar pulang.

Selama di penjara, Ummu Yasmin dan keempat anaknya, dua di antaranya masih balita, dipaksa untuk menonton drama kebiadaban Densus 88 yang menyiksa suami dan ayah mereka.

Dampak dari peristiwa tak manusiawi itu, jelas Ummu Yasmin, keempat anaknya, terutama Azzam dan Syamil yang masih balita, sampai sekarang masih trauma dan sering menangis jika mengingat kejadian penyiksaan yang menimpa ayah mereka.

Sangat disayangkan, anak-anak kecil itu adalah generasi bangsa yang tidak berdosa dan tidak mengerti apa itu teroris. Tapi Densus telah menyuguhkan tindakan teror kepada anak-anak suci itu. Anak-anak yang masih polos itu menjadi korban teror dan intimidasi dari negara melalui aparatnya yang katanya menjunjung tinggi HAM.

Soal tudingan bahwa Dian adalah anggota teroris jaringan Abdullah Omar alias Zulfikar yang memiliki senjata api, Ummu Yasmin meragukan tudingan itu. Sebagai istri Dian, ia tidak pernah melihat ataupun mengetahui adanya senjata api di tangan suaminya.

Melalui berita ini, Ummu Yasmin berharap agar jeritan hatinya didengar oleh para aktivis pendekar HAM atau Komisi Nasional Perlindungan Anak. [taz, af] Sumber: (voa-islam.com). Ratu Adil.

Umat Islam Harus Siap Dialog atau Perang Melawan Misionaris Kristenisasi

Menghadapi gencarnya pemurtadan dan kristenisasi yang dilakukan para misionaris Kristen, umat Islam harus siap konfrontasi, baik dialog (mujadalah) maupun perang (qital).

Hal itu diungkapkan Ustadz Abu Muhammad Jibriel Abdurrahman, dalam Kajian Ilmiah “Membongkar Kristenisasi dalam Pembohongan Masyarakat” di Masjid Muhammad Ramadhan Bekasi, Ahad (13/11/2011).

Sebelum menghadapi serbuan gerakan pemurtadan baik yang dilakukan oleh Yahudi maupun Kristen, Abu Jibriel, demikian biasa disapa, menekankan agar umat Islam mendiagnosa karakter Yahudi dan Kristen sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah.

Diagnosa gerakan pemurtadan dan kristenisasi tidak akan tepat bila kita tidak mengkaji anatomi Yahudi dan Nasrani dalam Al-Qur'an,” jelas Wakil Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) itu.

Abu Jibriel menambahkan, ada lima surat dalam Al-Qur'an yang hampir seluruhnya membongkar watak asli Yahudi dan Nasrani, yaitu surat Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa’ dan Al-Ma’idah. Bila kita bisa mempelajari lima surat ini dengan baik, kita akan dapat menguasai karakter dan sifat Yahudi dan Nasrani. Karenanya, ikhwan aktivis Islam harus membaca lima surat Al-Qur'an tersebut agar memiliki pemahaman yang benar dan lurus mengenai Yahudi dan Nasrani.

Setelah mengutip surat An-Nisa’ 44-52, Abu Jibriel menyimpulkan bahwa orang-orang Yahudi dan Nasrani yang selalu mencela orang-orang beriman. Mereka mengklaim telah mendapat petunjuk Tuhan, padahal justru mereka itulah yang telah memilih jalan kesesatan hingga akhirnya Allah Ta’ala melaknat mereka di dunia dan akhirat.

“Mereka selalu mencerca orang-orang beriman dan mengatakan diri mereka mendapat petunjuk, padahal diri mereka dikutuk dan dilaknat Allah di mana saja mereka berada,” paparnya.

Pimpinan Majelis Ilmu Ar-Royan ini juga mengimbau agar umat Islam berani menolak para misionaris yang datang ke rumah-rumah umat Islam.

“Kalau ada orang Nasrani pakai kerudung datang dengan mengatakan ‘Kami datang membawa keselamatan, jika ibu ingin selamat dunia dan akhirat maka masuklah ke dalam agama Nasrani.’ Kalau bisa ajak dialog, tapi kalau tidak bisa, usir dia! Katakan, ‘Pembohong kamu! Kamu adalah mahluk yang terkutuk di dunia dan akhirat!” tegasnya.

Ustadz Abu Jibriel menambahkan, seharusnya orang Nasrani yang didakwahi agar masuk Islam, bukan sebaliknya. Sebab Allah Ta’ala berfirman dalam surat An-Nisa’ ayat 47: “Hai kaum Yahudi dan Nasrani, berimanlah kalian kepada Al-Qur’an apa yang telah Kami turunkan kepada Muhammad, Al-Qur’an membenarkan Taurat dan Injil, jika kalian tidak mau beriman maka kami akan menghancurkan kamu semua. Kami akan mengembalikan kamu kepada kekafiran atau kami akan mengutuk kamu seperti Kami telah mengutuk orang-orang Yahudi dahulu yang melanggar hari Sabtu. Ancaman Allah pasti berlaku.”

Secara prosedural, jelas Abu Jibriel, ia pernah melaporkan upaya kristenisasi ini ke DPR RI namun tidak pernah ada tindak lanjutnya. “Sekarang ada kasus Mobil Pintar dan banyak lagi macam-macam. Kalau dulu di masa tsunami kami bersama-sama Habib Rizieq mendapati sumbangan yang diberikan kepada para korban tsunami, di dalamnya ada Bibel. Ada pula boneka-boneka yang bila dipencet akan keluar lagu rohani Kristen. Kasus itu sudah kita bawa ke DPR tapi DPR hanya diam saja, tidak ada proses apa-apa,” kenangnya. “Begitu hebatnya kaum Nashara memurtadkan kaum Muslimin tapi kaum Muslimin tak berani!” tambahnya.

Karenanya, Abu Jibriel menekankan agar kaum muslimin menjadi umat yang berani membela agama Allah. “Jadilah berani, jangan jadi penakut terus! Karena apa? Karena kita melaksanakan Al-Qur’an!” tegasnya di hadapan ratusan jamaah majelis Ilmu Ar Royan.

Sementara dalam makalah “Kristenisasi: Upaya Menabur Benih Keresahan & Kebohongan Dalam Masyarakat?” yang dibagikan kepada jamaah, Abu Jibriel memaparkan dua sikap yang wajib dimiliki umat Islam dalam menghadapi maraknya upaya kristenisasi, yaitu:

Pertama, umat Islam harus bersiap sedia kapan saja dan di mana saja untuk menyambut tantangan mereka. Karenanya umat Islam wajib mempersiapkan segala perbekalan yang Allah perintahkan kepadanya sebagaimana firman Allah:

“Wahai kaum mukmin, bersiap dirilah kalian untuk menghadapi kaum kafir dengan segenap kemampuan kalian dan dengan pasukan berkuda, untuk menimbulkan ketakutan pada musuh-musuh Allah, musuh-musuh kalian dan orang lain di luar mereka. Kalian tidak tahu kekuatan mereka, tetapi Allah mengetahui kekuatan mereka. Harta apa saja yang kalian telah dermakan untuk mendanai jihad untuk membela Islam, niscaya Allah akan memberikan pahala kepada kalian dan kalian tidak akan diperlakukan zalim” (Qs Al-Anfal 60).

Kedua, jika kaum Muslimin sudah memiliki kemampuan, haruslah melakukan apa yang telah dilakukan oleh teladan terbaik Rasulullah SAW ketika kesepakatan dan perjanjian damai di kota Madinah dikhianati, beliau dan para sahabatnya memerangi dan mengusir penduduk Yahudi dan Nasrani dari kota Madinah. Allah Ta’ala berfirman:

“Wahai kaum mukmin, perangilah musuh-musuh kalian sampai gangguan terhadap kehidupan beragama lenyap. Sehingga manusia beragama semata-mata karena taat kepada Allah. Jika musuh-musuh kalian mau berhenti dan mengganggu kehidupan beragama, maka antara kalian dengan mereka tidak ada alas an untuk bermusuhan. Bermusuhan diperbolehkan hanya terhadap orang-orang yang melakukan gangguan kehidupan beragama” (Qs Al-Baqarah 193).

“Wahai kaum mukmin, perangilah orang-orang Yahudi dan Nasrani yang tidak mau beriman kepada Allah dan hari akhirat, tidak meninggalkan larangan-larangan Allah dan Rasul-Nya, dan tidak mau masuk Islam, padahal mereka telah berjanji mengikuti Nabi terakhir, kecuali mereka mau membayar jizyah dengan sukarela dan bersikap merendah” (Qs At-Taubah 29). [taz/ahmed widad] voa-Islam. Ratu Adil.

Sabtu, 12 November 2011

REVOLUSI KAUM MUSLIM INDONESIAKU (RKMI)


Organisasi RKMI (gerakan REVOLUSI KAUM MUSLIM untuk INDONESIAKU)
Didirikan pada tgl. 11 November 2011 di Bogor.
Oleh : Anton Aribowo (Abdul Wahab).

"TUMBANGKAN SISTEM KUFUR KAPITALISME, TEGAKKAN SYARIAT ISLAM DI INDONESIAKU!"

Berjuang dengan segenap harta, jiwa dan raga untuk menggeser dan menumbangkan sistem Kapitalisme di Negeri Indonesiaku tercinta ini dan menggantikannya dengan sistem negara yang berlandaskan sistem Islam.

BAGI KAMI, TAK SUDI NEGARA YANG MEMILIKI UMMAT MUSLIM TERBESAR DIMUKA BUMI, AKAN TETAPI DIKENDALIKAN DENGAN SISTEM PEMERINTAHAN YANG KUFUR!!!

Allah Swt. telah mewajibkan kaum Muslim untuk menyerukan dan menerapkan syariat Islam secara total. Sebab, Islam adalah sistem kehidupan yang berasal dari Allah Swt, diturunkan untuk seluruh manusia. Tanpa mengenal batas wilayah apalagi kondisi zaman. Hanya dengan Islam, manusia mendapatkan ridhai-Nya. Lihat (QS al-Maidah [5]: 3 dan 48)

Rabu, 15 Desember 2010

Hermawan Kartajaya: Nabi Muhammad Itu Berkarakter Pemasaran


Hidayatullah.com--Ahli pemasaran  Dr (HC) Drs Ec Hermawan Kartajaya MSc FCIM (UK) menilai, Nabi Muhammad SAW itu merupakan seorang Nabi yang memiliki karakter marketing. "Sebagai pemeluk Katholik, nabi saya saja bukan ahli perdagangan, tapi Nabi Muhammad SAW itu pedagang dan dalam dirinya melekat karakter pemasaran," katanya di Surabaya, Rabu (15/12). Setelah penganugerahan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa di bidang filsafat pemasaran dari ITS kepada dirinya, ia mengatakan, Nabi Muhammad SAW itu bukan hanya pedagang, tapi dia memiliki karakter Al Amin atau jujur. "Al Amin itu karakter, dan karakter itu melebihi `branding` (merek)," kata penggagas Museum `Marketing 3.0` berkelas dunia di Ubud, Gianyar, Bali itu. Menurut penulis buku-buku marketing yang diterjemahkan dalam 20 bahasa non-Bahasa Inggris itu, marketing itu bukan hanya penjualan atau kalkulasi untung-rugi, namun marketing itu meliputi rasional, emosional, dan spiritual. "Karena itu, saya menggagas marketing 3.0 atau perusahaan dengan spiritual, yakni kejujuran. Jadi, marketing itu bukan hanya rasio dengan produk yang bagus, atau marketing juga bukan hanya emosional dengan produk yang memuaskan, tapi kejujuran juga menentukan," katanya. Didampingi Rektor ITS Surabaya Prof Ir Priyo Suprobo, pendiri MarkPlus Inc. itu mengaku, orang menyangka perkembangan internet akan mendorong untuk berbuat tidak jujur. "Bagi saya, hal itu justru sebaliknya, karena internet akan memaksa orang menjadi beragama, karena siapa saya yang tidak jujur akan menjadi sangat transparan dan tidak ada yang bisa disembunyikan," katanya. Namun, katanya, gagasan "Marketing 3.0" yang mengedepankan kejujuran itu masih banyak dicibiri orang, karena mereka belum percaya, sebab ada orang yang tidak jujur tapi sukses. "Saya yakin, ke depan, marketing yang berkesinambungan itu dibangun atas dasar rasionalitas, emosional, dan spiritual. Kalau tidak jujur akan sulit disembunyikan, apalagi orang Indonesia itu pengguna facebook nomer dua dan pengguna twitter nomer enam di dunia," katanya. Bahkan, ia meyakini Marketing 3.0 yang merujuk pada karakter Nabi Muhammad SAW itu akan membuat marketing di Indonesia lebih maju daripada negara lain, termasuk Amerika. "Nanti, orang Amerika harus `iqra` (membaca atau belajar) tentang pemasaran kepada orang Indonesia," katanya, didampingi Direktur Nanyang Technopreneurship Center, Singapura, Hooi Den Huan PhD. Dalam kesempatan itu, Rektor UI Prof der Soz Gumilar R Somantri menilai, Hermawan Kartajaya merupakan doktor kehormatan yang Islami, karena filsafat marketing yang digunakan dari ajaran Islam, karena itu masyarakat Muslim hendaknya belajar kepada beliau untuk lebih meyakini keindahan Islam itu," katanya.